Senin, 23 Oktober 2017

Musahabah diri

Assallamuallaikum...

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’du.


Rabbi.. Maafkan hambamu ini yang terkadang sombong padaMu, lupa agar selalu bersyukur atas segala nikmat-Mu.

Maafkan hamba yang kadang masih lalai akan kewajiban terhadap-Mu, masih kalah dengan kesibukan dunia yang sementara ini.


Rabbi.. Tanpa ku sadari kau selalu berikan yang terbaik padaku, yang tak pernah ku duga sebelumnya akan pemberian-pemberian-Mu.

Seringkali aku ragu, lemah dan kadang putus asa ketika apa yang aku harapkan belum juga terwujud.


Namun Rabbi,.. Satu hal yang selalu membuatku percaya akan kekuasan-Mu, ia adalah janji-janji-Mu.

Iya, janji-janji-Mu itu menguatkanku untuk tetap yakin untuk menyerahkan segalanya pada-Mu tanpa ragu.

Karena aku tahu Engkau tak akan bisa berbuat dusta kepada hamba-hamba-Mu walaupun hamba-Mu mendustai-Mu.

Bahkan kau selalu berikan cinta dan kasih sayang-Mu tanpa syarat apapun.
Kau maha baik, maha segalanya, tak ada satu pun yang bisa menandingiMu.


Terimakasih Rabbi atas nikmat yang Engkau berikan, hamba mohon jangan biarkan nikmat ini membuat hamba jauh dari-Mu, lalai akan kewajiban terhadap-Mu, sehingga hamba lupa untuk bersyukur pada-Mu.


Semoga hamba bisa menjalankannya dengan baik dan semakin dekat dengat-Mu.

Kuatkanlah langkah ini serta teguhkanlah hati ini ya Rabb..


Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini.

Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Allhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.

Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik. .Walhamdulillaahirabbilaallamiin...

Wasaallam...

Jumat, 20 Oktober 2017

Musahabah diri

Assallamuallaikum...

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’du.


Rabbi.. Maafkan hambamu ini yang terkadang sombong padaMu, lupa agar selalu bersyukur atas segala nikmat-Mu.

Maafkan hamba yang kadang masih lalai akan kewajiban terhadap-Mu, masih kalah dengan kesibukan dunia yang sementara ini.


Rabbi.. Tanpa ku sadari kau selalu berikan yang terbaik padaku, yang tak pernah ku duga sebelumnya akan pemberian-pemberian-Mu.

Seringkali aku ragu, lemah dan kadang putus asa ketika apa yang aku harapkan belum juga terwujud.


Namun Rabbi,.. Satu hal yang selalu membuatku percaya akan kekuasan-Mu, ia adalah janji-janji-Mu.

Iya, janji-janji-Mu itu menguatkanku untuk tetap yakin untuk menyerahkan segalanya pada-Mu tanpa ragu.

Karena aku tahu Engkau tak akan bisa berbuat dusta kepada hamba-hamba-Mu walaupun hamba-Mu mendustai-Mu.

Bahkan kau selalu berikan cinta dan kasih sayang-Mu tanpa syarat apapun.
Kau maha baik, maha segalanya, tak ada satu pun yang bisa menandingiMu.


Terimakasih Rabbi atas nikmat yang Engkau berikan, hamba mohon jangan biarkan nikmat ini membuat hamba jauh dari-Mu, lalai akan kewajiban terhadap-Mu, sehingga hamba lupa untuk bersyukur pada-Mu.


Semoga hamba bisa menjalankannya dengan baik dan semakin dekat dengat-Mu.

Kuatkanlah langkah ini serta teguhkanlah hati ini ya Rabb..


Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini.

Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Allhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.

Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik. .Walhamdulillaahirabbilaallamiin...

Wasaallam...

Karena Allah mencintai kita

Assallamuallaikum...

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’duIkhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an.


Pernah berpikir mengapa Allah mewajibkan shalat?
Karena Allah ingin kita beristirahat sejenak dari sibuknya rutinitas dunia yang tak akan ada habisnya.

Pernah berpikir mengapa Allah mewajibkan menutup aurat?
Karena Allah ingin menjaga wanita, memuliakan kaum hawa dari godaan ‘mata lelaki yang tidak bertanggungjawab’.
Karena lelaki di ciptakan dengan isi otak yang cenderung banyak memikirkan syahwat. Dan kita tidak akan pernah tau, lelaki mana yang menjaga pikirannya dan tidak.

Pernah berpikir mengapa zina itu Allah haramkan?
Karena kerugiannya menyangkut masa depan dan kebahagiaan wanita.
Tidak hanya itu, nama baik keluarga dan kemuliaannya akan memudar.

Pernah berpikir mengapa Allah memerintahkan kita berpuasa?
Karena dengan puasa, segala racun di tubuh akan dinetralkan.
Karena penyakit-penyakit hati akan dilunakkan. Dan keberkahan saat sahur dan berbuka tiada tanding nikmatnya.

Pernah berpikir mengapa Allah haramkan babi untuk kita makan?
Karena dalam air liur, kotoran, darah bahkan sel tubuhnya mengandung virus mematikan dan termasuk jenis hewan yang menyukai kotoran.
Itu beberapa contoh hal sepele dalam hidup, kita pikirkan kembali mana yang Allah haramkan dan halalkan.


Semua itu adalah demi kebaikan hambaNya, bukan untuk Allah, bukan untuk malaikat.
Namun untuk kita, hamba yang paling dicintaiNya.

Hingga Allah memberikan batas mana yang halal dan mana yang haram.
Hanya karena tak ingin kita merugi, Hanya karena tak ingin raga dan jiwa kita hancur begitu saja, Hanya karena tak ingin kita merasakan panasnya api neraka.

Betapa Allah mencintai kita, Dan kita?
Salahkan tanyakan pada hatinya masing-masing ??




Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik..


Wassallam...

Renungan siang menjelang petang

Assallamu'allaikum...

Bismillah...

Berhati-hatiah jika kita hanya fokus pada urusan dunia saja, dan mengenyampingkan urusan akhirat, maka kita termasuk manusia yang gagal berkepanjangan di akhirat kelak, dan kita akan di permalukan oleh Allah di dunia dan akhirat...!

Apa yang dimaksud fokus dengan urusan dunia..?
Kita larut dan tergila-gila oleh gemerlapnya dunia sehingga siang dan malam kita mengejar dan mengejarnya.

Apa yang dimaksud mengenyampingkan AKHIRAT..?
Kita lupa kewajiban kita sebagai hamba Allah dan kita lupa untuk apa kita di ciptakan, Allah ta'ala berfirman

,وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُوِ“

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Saudaraku...
Jadi, Allah tidaklah membiarkan kita begitu saja. Bukanlah Allah hanya memerintahkan kita untuk makan, minum, melepas lelah, tidur, mencari sesuap nasi untuk keberlangsungan hidup.

Ingatlah, bukan hanya dengan tujuan seperti ini Allah menciptakan kita.
Tetapi ada tujuan besar di balik itu semua yaitu agar setiap hamba dapat beribadah kepada-Nya.

Allah Ta’ala berfirman:

,أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mu’minun: 115).

Dan yang tidak kalah pentingnya lagi, terkadang kita lupa untuk meluangkan sedikit waktu guna THALABUL 'ILMI,

Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam bersabda:

,طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِم

ٍ”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if SunanIbnu Majah no. 224)

InsyaaAllah dengan 'ilmu itulah harkat dan martabat kita akan di muliakan oleh Allah. Dikarenakan kita termasuk manusia yang jahil tentang 'ilmu agama (Syar'i) maka Allah akan cabut kemulian kita itu dan diganti dengan Kegagalan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat...

Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.
Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik .Walhamdulillaahirabbil'aalamiin Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Wassallam...

Allah tidak akan berpaling dari hambanya

Assallamu'allaikum...

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’du.
Ikhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an.

Ada seseorang yang ketika terluka kemudian ia merasakan kesendirian, hal itu karena dia menutup diri dari Allah.

Ada seseorang yang kecewa kemudian ia merasakan amarah yang dipendam dalam dirinya, itu karena hatinya tak memiliki keikhlasan.

Ada pula seseorang yang bersedih kemudian menangis hingga melakukan hal negatif, itu pun karena tak ada rasa takut dan cinta pada Allah.

Dan ada seseorang yang diberi kesusahan dalam mencari rezeki, kemudian ia putus asa, hal itu juga karena gelapnya hati yang menyelimuti diri.

Lihatlah dengan penuh kepasrahan dalam hati yang terluka itu.

Allah tak pernah berpaling dari kita bahkan ketika kita melupakan-NYA.

Alah selalu menunggu kita untuk kembali mengingat-NYA.

Tapi apa yang kita perbuat?
Selalu merasa hidup ini tidak adil.
Selalu merasa Allah tidak sayang.
Selalu merasa hidup ini hanya untuk mereka yang dekat dengan-Nya.

Duhai sahabat…
Tahukah siapa saja yang dekat dengan-Nya ?

Yang dekat dengan-Nya bukan mereka yang di beri kenikmatan, keindahan dan kemudahan dalam urusan duniawi.

Tanda Allah mencintai hamba-hambanya dengan menitipkan berbagai cobaan berupa sakit, kesulitan, kekecewaan, kesusahan dan kesedihan.

Kemudian tanpa di sadari Allah panggil kita untuk mendekat pada-Nya. Itulah kuasanya Allah.
La tahzan innallaaha ma’ana.


Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini. Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam. Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Wassallam...

Renungan siang menjelang petang

Assallamu'allaikum...

Bismillah...

Berhati-hatiah jika kita hanya fokus pada urusan dunia saja, dan mengenyampingkan urusan akhirat, maka kita termasuk manusia yang gagal berkepanjangan di akhirat kelak, dan kita akan di permalukan oleh Allah di dunia dan akhirat...!

Apa yang dimaksud fokus dengan urusan dunia..?
Kita larut dan tergila-gila oleh gemerlapnya dunia sehingga siang dan malam kita mengejar dan mengejarnya.

Apa yang dimaksud mengenyampingkan AKHIRAT..?
Kita lupa kewajiban kita sebagai hamba Allah dan kita lupa untuk apa kita di ciptakan, Allah ta'ala berfirman

,وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُوِ“

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Saudaraku...
Jadi, Allah tidaklah membiarkan kita begitu saja. Bukanlah Allah hanya memerintahkan kita untuk makan, minum, melepas lelah, tidur, mencari sesuap nasi untuk keberlangsungan hidup.

Ingatlah, bukan hanya dengan tujuan seperti ini Allah menciptakan kita.
Tetapi ada tujuan besar di balik itu semua yaitu agar setiap hamba dapat beribadah kepada-Nya.

Allah Ta’ala berfirman:

,أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mu’minun: 115).

Dan yang tidak kalah pentingnya lagi, terkadang kita lupa untuk meluangkan sedikit waktu guna THALABUL 'ILMI,

Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam bersabda:

,طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِم

ٍ”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if SunanIbnu Majah no. 224)

InsyaaAllah dengan 'ilmu itulah harkat dan martabat kita akan di muliakan oleh Allah. Dikarenakan kita termasuk manusia yang jahil tentang 'ilmu agama (Syar'i) maka Allah akan cabut kemulian kita itu dan diganti dengan Kegagalan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat...

Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.
Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik .Walhamdulillaahirabbil'aalamiin Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Wassallam...

Mutiara Hikmah dari Para 'Ulama Sunnah

Asaallamuallaikum...

Ada 8 faedah yang Berharga dari Hatim rahimahullaah, Berikut ini 8 faidah yang berharga dari Hatim rahimahullaah, hendaklah kita mengambil pelajaran dari nya.

Diriwayatkan Syaqiq Al-Balkhy rahimahullaah, bahwa ia bertanya kepada Hatim : "Engkau telah menemaniku dalam waktu yang singkat, lalu apa saja yang telah engkau pelajari dari ku? "Hatim rahimahullaah menjawab : "Aku telah belajar delapan halyaitu :

PERTAMA,
Sesungguhnya aku suka mengamati manusia. Setiap orang itu memiliki seseorang yang dicintainya.
Ketika ia sampai ke kubur nya, ia meninggalkan orang yang dicintai nya itu.
Sehingga ku jadikan rasa cintaku kepada kebaikan-kebaikan ku yang aku kerjakan, agar ia juga bersama ku didalam kubur.

KEDUA.
Ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya." [Qs. an-Nazi'at : 40]
Akhirnya, aku bersungguh-sungguh saat menjaga hawa nafsu sehingga hawa nafsu itu berada dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

KETIGA.
Sesungguhnya aku mengamati, bahwa setiap orang memiliki sesuatu yang bernilai dalam pandangan nya, lalu dia pun menjaganya.
Kemudian ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Apa yang disisi mu akan lenyap, dan apa yang ada disisi Allah adalah kekal." [Qs. an-Nahl : 96]
Jika sesuatu yang berharga itu bersama ku, aku beralih kepadanya agar ia tetap ada padaku.

KEEMPAT.
Sesungguhnya aku mengamati, bahwa manusia cenderung kembali kepada harta, keturunan dan keagungan, yang kesemuanya itu bukalah sesuatu yang mulia, maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling taqwa diantara kalian." [Qs. al-Hujurat : 13]
Akhirnya, aku berbuat dalam garis ketakwaan agar aku mulia disisi-Nya.

KELIMA.
Sesungguhnya aku mengamati manusia, jika mereka saling iri satu sama lain.
Maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia." [Qs. az-Zukhruf : 32]
Akhirnya, aku meninggalkan sifat iri tersebut.

KEENAM.
Sesungguhnya aku mengamati manusia, jika mereka saling bermusuhan satu sama lain.
Maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu)." [Qs. Fathi : 6] Akhirnya, aku tidak lagi bermusuhan dengan mereka, tetapi hanya kepada syaitan aku bermusuhan.

KETUJUH.
Sesungguhnya aku mengamati, bahwa manusia merendahkan diri mereka dalam hal mencari rezeki.
Maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Dan tidak ada suatu binatang melatapun dibumi, melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya." [Qs. Huud : 6]
Akhirnya, aku sibuk dengan perkara yang diwajibkan Allah kepadaku dan aku meninggalkan apa yang menjadi bagian ku disisi-Nya.

KEDELAPAN.
Sesungguhnya aku mengamati, banyak dari mereka yang mengandalkan perdagangan, hasil produksi dan kesehatan badan mereka, tetapi aku mengandalkan dan berserah diri hanya kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala.


Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini. Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam. Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik. Walhamdulillaahirabbil'aalamiin, Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Jika antum merasa artikel ini bermanfaat silahkan SHARE artikel ini kepada teman-teman antum wa antuna.“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Terimakasih.
Wassallam...

Sabtu, 02 September 2017

Ciri ciri wanita menurut Al-QUR'AN

Assallamu'alaikum wr.wb...

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’du Ikhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an, siapakah wanita sholehah yang slalu di damba oleh setiap pria, dan bagaimana ciri-cirinya ??

Baiklah akan saya ambilkan dari ayat al-qur'an dan tafsir nya tentang siapa dan bagaimana ciri-ciri wanita sholehahAllah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman:

فَالصَّالِحَاتُقَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظ
َ اللَّهُ"

Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka." (An-Nisa: 34).

Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma'ruf lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.


"Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman:

"Wanita shalihah adalah yang taat," yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada.
"Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya." (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177)


Ada kisah Ketika Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wa sallaam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah Subhaanahu wa Ta'ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallaahu 'alaihi wa sallaam:

عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُن
َّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا

"Jika sampai Nabi menceraikan kalian, mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari pada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, 'abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis." (At-Tahrim: 5)


Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu:

Pertama:
Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada perintah Allah ta'ala dan perintah Rasul-Nya.

Kedua:
Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhaanahu wa Ta'ala.

Ketiga:
Qanitat: wanita-wanita yang taat.

Ke empat:
Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan). Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.

Kelima:
Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma).

Ke enam:
Shoimat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132)


Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Qambil keterangan-keterangannya dari hadis, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ"

Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191)


Pertama: penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

:أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى"

Ke dua: maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata:

"Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.)

Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.

Ketiga : menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya.

Asma' bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk.

Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?

" Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab.

Aku (Asma) pun menjawab: "Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami). " Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

:فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَاوَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ"

Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya." (HR. Ahmad 6/456,)

Ke empat: Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya.

Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wa sallaam bersabda

:أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ"

Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud no. 1417.)

Ke lima: Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan.

Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wa sallaam bersabda
:لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ"

Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)

Ke enam: Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wa sallaam pernah bersabda:

"Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.

" Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah mereka kufur kepada Allah?

" Beliau menjawab: "Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya.


Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata:

"Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)

Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wa sallaam juga pernah bersabda

:لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ"

Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya." (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa.)


Istri-istri sholehah bisa kita rinci dengan lainnya yang Akan Qambil keterangan-keterangannya dari hadis, Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wa sallaam menyatakan

:إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ"

Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR. Ahmad 1/191)1



Semoga tulisan di atas bermanfaat....!
Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini.

Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.
Walhamdulillaahirabbil'aalamiin Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.


Jika antum merasa artikel ini bermanfaat silahkan SHARE artikel ini kepada teman-teman antum wa antuna.“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Wassallam...

Musibah itu membuatku tersenyum

Assallamu'allaikum wr.wb

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’du.

Ikhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an.
Ketika Allah Ta’ala menguji para hamba-Nya, ternyata di balik cobaan, ujian, musibah yang di dapatkan oleh seorang hamba terdapat keutamaan yang luar biasa.

Oleh sebab inilah, sebenarnya orang yang sedang diuji oleh Allah Ta’ala dengan berbagai macam cobaan, musibah, rasa sempit dan sebagaimana, harus tersenyum, gembira dan bersyukur.

Ternyata mendapatkan ujian dari Allah Ta’ala itu indah dan kenikmatan, mari perhatikan beberapa hal-hal berikut.

Pertama: Shalawat Allah Ta’ala, rahmat dan petunjuk-Nya bagi yang sabar ketika mendapatkan ujian

.وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَإِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَإِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَاوَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيم

ٌArtinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.

Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". “Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-BAqarah: 155-158)


Dari ayat di atas dijelaskan bahwa orang yang sabar ketika mendapatkan ujian maka dia akan mendapatkan tiga keutamaan sekaligus, shalawat Allah Ta’ala, rahmat dan petunjuk-Nya.

Dan perlu diperhatikan, bahwa Allah Ta’ala tidak pernah mengumpulkan tiga keutamaan sekaligus dalam satu ayat, kecuali di dalam ayat ini yaitu keutamaan bagi orang yang bersabar ketika mendapatkan musibah.

Makna shalawat Allah Ta’ala kepada orang yang bersabar ketika mendapatkan musibah adalah: Allah Ta’ala memuji orang tersebut di hadapan para malaikat-Nya yang suci, hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Abu Al ‘Aliyah Ar rayyahi rahimahullaah.


(Lihat Syarah Al Mumti’, karya Ibnu Utsaimin 3/163-164).

Kedua: Sebesar ujian sebesar itu pula pahala yang disediakan Allah Ta’ala.

Ketiga: Orang yang diuji Allah adalah bukti cinta-Nya kepada orang tersebut

.عن أنس رضي الله عنه, عَن
ِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِوَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ»

Artinya: “Anas radhiyallaahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam bersabda:

"Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan jika Allah mencintai suatu kaum Dia akan menguji mereka, siapa yang ridha maka baginya keridhaan (Allah) dan siapa yang murka maka baginya kemurkaan (Allah)."(Hadits riwayat Tirmidzi (no. 2576) dan dishahihkan oleh Al Albani)


Kalau begini, kenapa harus terus masuk dalam kesedihan, sebesar ujian sebesar itu pula pahala yang disediakan Allah Ta’ala.

Maka cobalah untuk tersenyum ketika mendapatkan ujian, cobaan atau musibah.
Dan betapa, seorang hamba sangat membutuhkan ampunan dari Allah Tabaraka wa Ta’ala, karena seorang manusia adalah yang sudah ditegaskan sering melakukan kesalahan dan dosa.

عنْ أَنَسٍ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ»

Artinya: “Anas radhiyallaahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Setiap anak keturunan Adam adalah seorang yang selalu melakukan kesalahan dan sebaik-baik orang yang selalu melakukan kesalahan adalah orang-orang yang selalu bertaubat.” ((Lihat Syarah Al Mumti’, karya Ibnu Utsaimin 3/163-164).

Keempat: Musibah menghapuskan dosa dan kesalahan.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «مَا يَزَالُ الْبَلاَءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِفِى نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ ».

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam bersabda:

"Ujian selalu bersama dengan orang beriman lelaki dan perempuan, baik di dalam diri, anak dan hartanya, sampai dia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai satu kesalahanpun.” (Hadits riwayat Tirmidzi (no. 2687) dan dishahihkan oleh Al Albani).


Kelima: Seorang yang mendapatkan cobaan berarti diinginkan kebaikan oleh Allah Ta’ala.

عن أَبَي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -«مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ»

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu berkata: “Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam bersabda:

“Barangsiapa yang diinginkan Allah kebaikan maka Allah akan mengujinya.”


Demikianlah sebagian keutamaan yang disediakan bagi orang yang dirundung musibah, cobaan dan ujian.


Semoga Anda yang lagi mendapat musibah bisa tersenyum setelah membacanya.
Allahumma amin.

Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini.

Semoga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.
Walhamdulillaahirabbil'aalamiin Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.




“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Wassallam..

Senin, 21 Agustus 2017

BERHARAPLAH HANYA PADA ALLAH, BUKAN PADA MAKHLUKNYA!

Assallamu'allaikum..

Ikhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an...

Pernah ku berharap pada sesosok manusia di mana hadirnya, selalu ku tunggu datangnya, di mana suaranya, selalu menggetarkan jiwa.


Akupun pernah berfikir tak kan mampu bila harus tanpanya, jangankan berpisah raga, jauh sedetikpun aku tak kuasa.


Pernah, aku menangis bila tak melihatnya, aku bersedih pilu saat tak kutemui kabar tentang nya.


Pernah, aku jauh melupakan dia karena dia, hingga remuk hatiku ini akan kelakuanku sendiri, hingga berguguran kebahagiaanku itu disebabkan egoku yang dulu.


Pernah ku hampir mati terdampar, ku berhenti berharap hingga ku sadari hitamnya luka ini, tapi tak sepenuhnya hitam, ada sesuatu dibalik pekatnya hitam, seperti pelangi yang muncul sehabis mendung dan hujan ternyata, Allah telah memberikan pelajaran berharga dari dia manusia yang selalu ku puja, jiwa yang ku cinta sebelum waktunya.


Hatiku seperti ditekan hingga remuk tak berbentuk, nadiku seolah berhenti berdenyut saat dia menghilang dan tak kulihat meskipun sehelai bayangnya.


Ternyata aku salah, ternyata aku bodoh, ku gantungkan segala harapan itu pada manusia sesosok jiwa yang pasti berubah-rubah hatinya, hingga aku benar-benar tersadar akan kematian iman ku yang telah kubutakan sendiri akan cintaku cinta kepada ciptanNya yang perlahan membuatku jauh dari mencintaiNya.


Kini ku tak ingin sedikitpun membagi perhatianku, ku ingin curahkan segalanya pada Rabbku, sebelum nanti, Allah telah menyatukan hatiku dengan dia.


Sahabatku, yang sedang dirundung perasaan yang tak menentu, jangan sesekali kau bermain hati, jangan mencoba mencicipi cinta manusia sebelum akad nikah dilafadzkan.


Berubahlah, berharaplah penuh padaNya.
Jangan pada manusia, karena manusia dapatlah berubah hati dan pikirannya.


Tapi Allah, DIA kan tetap memberikan yang terbaik untuk ku dan kita.


Semoga tulisan di atas bermanfaat....!
Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini.

Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikankita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat,Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.
Walhamdulillaahirabbil'aalamiin.
Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.



Jika antum merasa artikel ini bermanfaat silahkan SHARE artikel ini kepada teman-teman antum wa antuna.“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Terimakasih banyak.
Waasallam...

Minggu, 20 Agustus 2017

KAFAN ITU TAK BERSAKU!

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’du.

Ikhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an TAK BISA KAU MASUKKAN UANG SE RUPIAH PUN UNTUK JADI PERBEKALAN. KARENA KETIKA KITA MATI, Allah tak melihat berapa banyak hartamu.
Tapi apa yang pernah kau beri.

KAFAN ITU TAK BERWARNA WARNI, Tak dapat kau fashion-kan ketika kelak tubuhmu terbujur kaku tanpa ada daya upaya.


Karena ketika mati, Allah tak menilai seberapa indah dan mahal pakaian duniawimu, yang kau kenakan tetap kain putih, murah, bahkan tak berjahit.


KAFAN ITU TAK MEMILIKI TUTORIAL,Tak butuh kreatifitas ketika dikenakan.


Karena ketika mati, Allah tak menilai keren atau tidak seorang manusia ketika memakainya.
Pada akhirnya, pakaian taqwa manusia bukanlah karya designer ternama, tapi secarik kain putih polos tanpa warna.



IYA…,KAIN KAFAN ITU PUTIH WARNANYA…
Seperti harapan kita semua, semoga telah putih hatinya dari khilaf dan dosa.



Agar kelak pantas untuk masuk ke dalam Jannah اَللّهُ Azza Wa Jalla.


KAIN KAFAN ITU SAMA BAGI SEMUA MANUSIA.
Sama harganya, Sama warnanya, sama cara pemakaiannya.
Tak bisa kau selipkan apa-apa di dalamnya. Menutupi sekujur tubuh dari kaki hingga kepala.



LALU…..,MASIH ADAKAH RASA ANGKUH DALAM DIRI KITA.
menganggap diri lebih mulia daripada segolongan manusia yanglain.?



Astaghfirulllaah, ampuni kami ya Robb..
Wallaahua Ta'ala a'lam….



Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini. Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.



Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.



Walhamdulillaahirabbil'aalamiinSubhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.



Jika antum merasa artikel ini bermanfaat silahkan SHARE artikel ini kepada teman-teman antum wa antuna.“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

CINTA DUNIA MERUPAKAN DOSA BESAR

Cinta Dunia Merupakan Dosa Besar Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:
"Tidaklah aku merasa heran terhadap sesuatu seperti keherananku atas orang yang tidak menganggap cinta dunia sebagai bagian dari dosa besar.


Demi Allah!
Sungguh, mencintainya benar-benar termasuk dosayang terbesar.

Dan tidaklah dosa-dosa menjadi bercabang-cabang melainkan karena cinta dunia.

Bukankah sebab disembahnya patung-patung serta dimaksiatinya Ar-Rahman tak lain karena cinta dunia dan lebih mengutamakannya?



(Mawa’izh Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal. 138)Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullaahu berkata:
“Telah sampai kepadaku bahwasanya akan datang satu masa kepada umat manusia di mana pada masa itu hati-hati manusia dipenuhi oleh kecintaan terhadap dunia, sehingga hati-hati tersebut tidak dapat dimasuki rasa takut terhadap Allah Subhaanahu wa Ta’ala.


Dan itu dapat engkau ketahui apabila engkau memenuhi sebuah kantong kulit dengan sesuatu hingga penuh, kemudian engkau bermaksud memasukkan barang lain ke dalamnya namun engkautidak mendapati tempat untuknya.


"Beliau rahimahullaahu berkata pula:
"Sungguh aku benar-benar dapat mengenali kecintaan seseorang terhadap dunia dari (cara) penghormatannyakepadaahli dunia.
”(Mawa’izh Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri, hal. 120).

Harta : Fitnah dan Ujian pada Pribadi dan Masyarakat.Bis

Bismillah...
Harta itu bukan sesuatu yang buruk dan bukan pula siksa, sebagaimana anggapan sebagian manusia.

Ia bukan ukuran bagi ketinggian derajat pemiliknya, atau tanda akan keutamaan dan kesalehannya, sebagaimana anggapan sebagian yang lainnya.

Akan tetapi ia merupakan nikmat dari Allah yang dengannya Ia menguji pemiliknya, apakah bersyukur??

Ataukahkurir??

Karena itu Alloh menyebut harta dengan "fitnah" yaitu ujian dan cobaan, seperti pengujian api terhadap keaslian emas.

Allah berfirman:
" Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan..."(AL-Anfaal:28).

Karena itu kita dapati harta yg ada di tangan orang mukmin yang baik, sebagai ganjaran Alloh kepadanya, sebagaimana harta yg ada di tangan orang kafir yang jahat sebagai istidraj( memperdayakan)! dan tipu daya baginya.


Allah berfirman :
" Kepada masing-masing golongan, baik golongan ini, maupun golongan itu, Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhan mu, dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat di halangi " ( AL-Isra:20).

Allah juga berfirman tentang keterpedayaan orang kafir yang menentang: " Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah di berikan kepada mereka, Kami pun membukakan pintu kesenangan untuk mereka...."( Al -An'aam:44).


Al-Qur'an menolak kelompok mutrafin ( penghambur harta) yang menghalangi risalah samawiyyah. Mereka berprasangka bahwa harta dan anak mereka mampu menghalangi siksa dan kemurkaan Alloh. "Dan mereka berkata, kami lebih banyak mempunyai harta dan anak -anak dari pada kamu dan kami sekali- kali tidak akan di azab.


Katakanlah :" sesungguhnya Tuhanku melapangkan rizqi bagi siapa yang di kehendaki Nya dan menyempitkan bagi siapa yg di kehendakINya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.


Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan pula anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun, tetapi orang-orang yg beriman dan mengerjakan amal yang saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda di sebabkan apa yang telah mereka kerjakan, dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yg tinggi." ( Saba:35-37).


Al-Qur'an mengemukakan kisah pemilik dua kebun dalam konteks mengingkari dan mengecam, di samping mengungkap keterpedayaan nya.


Hartaku lebih banyak dari pada hartamu dan Pengikut-pengikut ku lebih kuat. Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri, dia berkata," ia berkata aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya.
Dan aku tidak mengira Hari Kiamat itu akan datang, dan Jika sekiranya aku di kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun itu." ( al-Kahfi :34-36).



Al-Qur'an mengingkari manusia yang menjadikan ke lapangan rizqi sebagai tanda kemuliaan dari Allah, dan menjadikan kesempitan rizqi sebagai penghinaan dariNya..

Semoga bermanfaat...

ALAM NASUT

Alam Nasut ialah Alam yang terlihat oleh mata dzahir.

Pada Alam Nasut ini isinya yaitu : Manusia dan Hewan.

Sesuai tingkat keilmuan, Asalnya ialah dari unsur AIR.

Sesuai tingkat keilmuan, Kejadiannya dari Nafsu Sawiah, yaitu: bening atau apa adanya sesuai yang terlihat oleh mata dzahir.


Keluarnya dari mata [sebagaimana wujud yang terlihat oleh mata dzahir].
Wataknya bisa melihat.


Kefahamannya masih tingkat SYARIAT.
Cara Fikirnya ialah HASAB (masih mencari : pejalan).


Bagi yang ilmu pengetahuannya masih di alam Nasut ini, sifat sikap hatinya masih suka lalai.

Sebab, ilmu pengetahuannya masih di dapat dari orang lain, belum bersumber langsung dari dirinya sendiri .


Pada orang yang masih dalam TAHAP ini mudah sekali terhasut, sebab; sifat sikap hati dan hidupnya masih suka mengikuti katanya dan katanya dari sana sini, belum mempunyai pegangan keyaqinan maupun prinsip sendiri dan mandiri tentang suatu keilmuan dan kehidupan.


Salaam Yaa Salaam

ALAM JABARUT

Alam Jabarut ialah Alam yang tidak bisa langsung dapat dilihat oleh mata dzahir, karna ia alam Ruhani.

Pada alam JABARUT ini isinya ialah : Jiin , Syetan , dan bangsa makhluk makhluk siluman.

Sesuai tingkat keilmuan, Asalnya dari unsur API atau suhu panas.

Sesuai tingkat keilmuan, Kejadiannya dari Nafsu Amarah (suhupanas).


Sesuai tingkat keilmuan, Keluarnya dari Telinga.


Wataknya (sifat sikapnya) bisa mendengar.

Kefahamannya pada keilmuan tentang Alam Jabarut ini, ialah tingkat THARIQAT.
Cara fikirnya ialah A'tho (yang melakukan).


Bagi orang yang kefahamannya serta pengetahuannya sudah masuk Alam Jabarut ini disebut JADAB→JADZAB→JADZABA→ YAJDZIBU→JADZBAN yang artinya: MENARIK.


Karena dia sudah mampu melihat dua Alam dengan cara penyatuan fungsi sifat sikap indra Mata Hati dan Mata Dzahir untuk mengetahui: Alam nyata dan alam tidak nyata, sehingga kelakuannya orang yang pada tahap Jabarut ini agak unik aneh atau tidak umum dengan orang lain pada umumnya.


Sebab, pada tahap ini orang tersebut indra hatinya berfungsi atau hidup untuk mengetahui sesuatu yang terdapat pada alam Jabarut ini.


Orang pada tahap Jabarut ini bisa melihat dan mendengar sesuatu yang bersifat ghoib, walaupun kemampuan melihatnya ialah masih sering tertipu, artinya: apa yang dia lihat atau di dengar tidak semua benar, terkadang bisa menjatuhkan dan menyesatkan.


Sehingga orang yang masuk pada tahap Alam Jabarut ini mesti hati hati dan benar benar waspada, jangan sampai terpedaya, dan menjadi sibuk hingga lupa dengan tujuan hidup.


Prang yang pada tahap ini mempunyai ilmu pengetahuannya bisa dari orang lain yang kemudian ditafakkurinya serta diterapkan atau dibuktikannya sendiri sehingga menambah atau menjadi suatu keyaqinan pada dirinya atas upayanya .


Dan juga ia bisa mendapatinya langsung dari Allah pada dirinya sendiri, namun tetap mesti hati hati dan benar benar waspada atau cermat serta teliti.



SALAAM YAA SALAAM

ALAM MALAKUT

Alam malakut ialah, alam Qolbi.
Pada Alam Qolbi ini isinya ialah para Malaikat.

Sesuai tingkat keilmuan, asalnya dari unsur ANGIN.

Sesuai tingkat keilmuan, Kejadiannya dari Nafsu Mutmainah (tenang: tiada kekhawatiran maupun keraguan).

Keluarnya dari Hidung, wataknya (sifat sikapnya) bisa Mencium-Menghirup.

Kefahamannya pada tingkat keilmuan Alam Malakut ini ialah tingkat HAQIQAT (kebenaran ter ikat).

Cara fikir pada akalnya di tingkat ini ialah: HUDA atau ibarat menjadi wayang.
Maksudnya yaitu: seseorang itu sudah betul betul pasrah atau tawakkal kepada Allah walau hendak dikehendaki bagaimanapun kehendak-Nya, dan ia seseorang itu telah dapat merasakan kehadiran Allah.


Orang yang keilmuan pengetahuannya sudah mencapai Alam Malakut, maka ia akan bisa melihat suatu Alam yang makhluqnya serba putih yang sedang berdiri, ruku, sujud, dan duduk.

Dan orang yang sudah mencapai tingkat ini : hatinya di penuhi Nur (cahaya-kenyataan) sehingga di kehidupannya tenang dan tentram.


SaLAAM YAA SALAAM...

ALAM LAHUT

Alam Lahut ialah ALAM GHAIBUL GHAIB yang maksudnya ialah Alam yang lebih bersifat Ghaib di dalam Ghaib.

Alam Jabarut dan Alam Malakut ialah sudah termasuk wilayah alam Ghaib, Namun masih lebih Ghaib lagi Alam Lahut.

Jika pada alam Jabarut dan Alam Malakut , disana sudah ada Sifat dan Nama nama, namun pada alam Lahut ialah belum ada Sifat dan Nama nama, Nah tentunya tiada mudah untuk menuju mengetahui dengan sempurna tentang Alam Lahut atau Alamul Ghaibul Ghaib jika belum mampu memasuki serta mengetahui lebih dulu dengan sempurna keadan alam Jabarut dan alam Malakut.

Sebab, pada Alam Lahut ialah wilayah Martabat yang lebih terhalus lagi daripada pengertian ketika memahami pengertian Dzat.

Keadaan Dzat saja ialah tiada dapat dicapai oleh SEGALA PENGLIHATAN MATA, apalagi keadaan atau wilayah yang ada pada Martabat Alam Lahut.

Namun jika Alam lahut ini mesti dibahas, maka untuk mempermudah bagi pengkaji, ialah diberi isyarah isyarah sebutan guna mempermudah kefahaman.

Sebagaimana berikut ini:
Alam Lahut ialah pula bermartabat Lata'in, yang artinya;"Tidak ada kenyataan berbentuk".

Karena itulah maka dinamakan Alam Lahut itu Asma' (sebutan:nama) bagi Dzat yang belum ber Asma': ALLAH.

Oleh sebab itu hendaknya tiada keliru terbolak balik kefahaman di dalam mengetahui tentang : " AKU '' tentang : " ALLAH ".

Sebab pada keadaan Dzat yang belum ber Asma Allah , ialah yang ada hanya: " AKU ".

Kebenaranlah bahwa : " AKU adalah suatu perbendaharaan yang tersembunyi ", atau ter ibarat PERMATA yang TERSEMBUNYI (ter rahsia)".

Sedangkan Ma'rifatullaah Mengenal Allah ialah masih "Dasar Awal" atau ibarat pintu gerbang menuju untuk sebenarnya mengetahui tentang : " AKU".

Didalam martabat Alam Lahut :Asma' (nama;sebutan) oleh pengkaji bagi Dzat yang Maha Suci itu adalah tujuh Asma' yaitu :→HU artinya Dia : "AKU".

Pengertiannya ialah Dzat KU Yang Esa semata-mata. GHAIBUL GHUYUB pengertiannya ialah Ghaib didalam Ghaib serta tiada AKU berpihak dan tiada AKU bertempat, tiada AKU di atas, tiada AKU di bawah, tiada AKU di kiri, tiada AKU di kanan, tiada AKU dimuka, tiada AKU di belakang , tiada AKU diluar, tiada AKU didalam.


AKHADIAH pengertiannya ialah ESA dari pada pihak yang tidak sampai kepada pengenalan para Nabi, apa lagi yang lain dari pada Nabi-Nabi.

Sebab pada Martabat ini yang mengetahui AKU hanya AKU.
Karna AKU belum ber Asma ; Allah.

HHAIBUL HAWIYAH pengertiannya ialah Ghaib dari pada pihak AKU tiada ber Dzat, tiada ber Asma' dan tiada berakal seperti manusia.

WUJUDUL MUTLAK pengertiannya ialah KE-ADA-AN MUTLAQ, sehingga tiada segala yang haqiqi , sebab pada Martabat Lahut ini yang ADA hanya: " AKU ".

SABADAN ABADA pengertiannya ialah tiada sesiapa yang mengetahui wujud-KU, sesuatu juapun.

LATA'IN pengertiannya ialah tiada AKU berbentuk, dan tiada AKU dapat difikirkan oleh akal ma'rifat orang orang yang Arif billah.

Alam Lahut pada martabat Lata'in ialah : " AKU-lah DZATTUL MUTLAK yang tidak bercerai dan tidak berhimpun.
Yang ADA hanya AKU.

AKU-pun belum bernama: ALLAH, Kerana belum jua AKU menampakkan Nur-KU yaitu Nur Muhammad atau Tujuh Sifat-KU ".

Berkenaan dengan ILMU TAJALLI alam Lahut ialah tidak ada Ilmu pada Nur Muhammad, sebab hanya : "AKU yang ADA ".


SALAAM YAA SALAAM

ALAM ALAM

Apapun alam alam dengan segenap sebutannya, seluruhnya juga ada terhimpun pada ke-ada-an tubuh manusia.

Karana manusia ini me-RUPA-kan himpunan dari pada SARIPATI dari alam alam yang AKBAR , Ghaibul Ghaib maupun nyata.

Yang padanya SARIPATI ialah tentu lebih mulia dari ampas atau limbah.
Tentunya jua bagi manusia yang telah benar-benar mengetahui seluruh alam alam yang terhimpun pada ke-ada-an tubuhnya serta telah benar benar lebur pada KeseDZATian penguasa alam Lahut.

Niscaya manusia itu mampu ber interaksi dengan alam alam apapun pada alam AKBAR, Ghaibul Ghaib maupun nyata.

Maka tidak mengherankan jika ada sejarah sejarah yang mengkabarkan kemampuan kemampuan manusia yang mampu memerintah isi alam alam pada Alam AKBAR, Ghaibul Ghaib maupun nyata.

Contoh:
Mampu memerintah bulan mengecil dan turun nyata pada telapak tangan.

Mampu membelah air lautan untuk dilalui berjalan orang banyak.

Mampu memerintah air untuk mengangkat telapak kaki manusia itu sehingga ia tenang berjalan pada permukaan air.

Mampu memerintah awan atau mendung yang tebal hendak hujan supaya cepat bergeser kesuatu tempat yang lain.

Mampu menundukkan bangsa Jin dan Malaikat yang ada diluar dirinya atau yang ada pada alam AKBAR.

Mampu melihat dengan jelas isi isi kuburan atau isi isi alam kubur dengan berbagai keadaan isinya, walau kuburan atau lokasi pemakamannya berada di beda negara .

Mampu melihat dengan jelas keadaan rupa malaikat.

Mampu memerintah ANGIN untuk mengangkat tubuhnya cepat melesat sampai kemaksud tujuan walaupun beda negara.

Dan lain lain...
Dan lain lain....
Dan lain lain...

Salaam Yaa Salaam...

ANAK KU...

Saat kalian lihat alam ini luas, lautan samudra hamparan tanah hingga bulan di malam gelap bernyanyi mengiringi lahirmu.

Anakku...
Jerit tangismu saat kau terlahir menghapus derita ibumu, menghilangkan bebannya dalam sembilan bulan engkau bersemayam dalam rahimnya.
Lalu, Ayahmu ini bahagia melihatmu lahir sehat sempurna bersujud memohon Ridha- Nya.

Anakku... !
Ada semerbak mawar yang memutik kan sari sari kerinduan saat kau jauh dariku.
Wajahmu tergurat nyata dan senyummu menjadi nutrisi pelipur duka laraku.

Setiap kali ku hampar sajadah dan jari jemari ini mulai lentik berdzikir lalu sempit malam malamku menyusun retak bayangmu.

Anakku...
Tak terasa kini usiamu semakin beranjak dewasa, dengan polos dan segala lucumu, aku memohon pada ALLAH semoga engkau menjadi Wanita dan pria sholeh dan sholihah.

Dan kelak...
Pada saat aku dan ibumu pergi meninggalkanmu nanti, aku tak ingin meminta apa apa padamu.

Aku cuma titip padamu. " BERJIWA BESARLAH "..
Untuk mengerti apa keinginan Tuhan- mu.
unduklah pada keinginan- Nya.

Buang ego dan gayamu, hapus keburukan ayah dan ibumu.
Lanjutkanlah bila ada kebaikan yang tak terlaksana, sebab ayah dan ibumu bukan siapa2.. !!


Anakku...!
Tintamu ada pada ayah,
Ayah bebas menulis pesan apapun untukmu,


Sebab lembaran kertasmu teramat putih,
Mungkin kelak akan kau dapati titik hitam.


Tetap damailah selama kau berjalan di muka bumi ini,
Karena kau telah dipinang Al-Qur'an dalam nadi!

Sabtu, 19 Agustus 2017

PERJALANAN HIDUP YANG SINGKAT!

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’du, Ikhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an.

Saudaraku... Akhirnya kita harus sadar bahwa dunia ini adalah episode kehidupan kita yang paling singkat, setelah episode dunia dunia kita usai.

Kita akan beranjak kesebuah kehidupan baru, bernama ALAM KUBUR..!

Di dalam kubur itu, kita akan menanti dan menanti, hingga usia semesta ditaqdirkan usai, berapa lama penantian itu..?
Entahlah...

Hanya Allah yang Maha Tahu tentang seberapa lamanya kita, yang pasti ia akan lebih lama dari fase dunia kita, mungkin ratusan tahun, mungkin juga puluhan ribu tahun...!

Lalu setelah itu apa..?
Kiamat akan terjadi, kita akan dibangkitkan kembali untuk sebuah pertanggung jawaban, dan kita akan menunggu dipadang mahsyar....!

Lima puluh Ribu Tahun menanti pengadilan Allah, yang tak meninggalkan kecil besar 'amal kita, semua kan dipertangaggung jawabakan disana.

Kedua kaki ini tak bergeser sedikitpun hingga hisab dan pengadilan Allah Subhaanahu wa Ta'ala itu usai.
Berepa lama pengadilan itu..? Entahlah...!!

Saudaraku...!
Akhirnya kita harus sadar, bahwa dunia inilah fase tersingkat kehidupan kita, meskipun singkat tapi dia fase yang menentukan...!

Bahagia tidakmu itu di fase berikutnya adalah tentang bagaimana engkau melewati hari-hari duniamu.
Jadi apa yang telah engkau siapkan untuk itu...?

Jika Gelap kubur memelukmu jasadmu yang lemah, jika malaikat mencercamu dengan pertanyaan jika engkau sendiri di alam kubur tanpa siapapun yang menemanimu, terus apa yang engkau lakukan..?

Taubat tak lagi bergunan, sujud tak lagi berdaya, istighfar pun tak bisa lagi terlalntun!.

Saudaraku...
Bersegeralah bersimpuh dihamparan sejadah suci menghadap Ilahi Rabbi, menangislah dalam pertaubatanmu, karena tidak lagi ada waktu yang cukup, mungkin malam ini, mungkin esok perjalananmu Berakhir disini,  di dunia yang fana ini...!
Saudaraku Renungkanlah....!!

Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini. Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam. Walhamdulillaahirabbil'aalamiin Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Jika antum merasa artikel ini bermanfaat silahkan SHARE artikel ini kepada teman-teman antum wa antuna.“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

JANGAN BUNUH AKU IBU

Ibu.....
Ketika aku terdiam dalam perutmu, kurasakan begitu indahnya, sesekali kau mengusap aku dengan jari jari lembut terhadap perutmu.

Terasa ibu, aku merasakan sekali sentuhanmu, belaianmu, dan kasih sayang penuh darimu. Ibu aku sangat mencintaimu.

Ibu, lihatlah.....
Aku sudah mulai bisa bergerak dalam perutmu, tapi kian lama aku bergerak. Aku mulai merasakan sebuah kegelisahan dalam denyut jantungmu ibu,

Aku ingin sekali meraih dan memelukmu, aku ingin sekali menenangkanmu dengan wajahku yang menggemaskan. tapi aku tak berdaya ibu, Aku bergantung padamu, aku bergantung saat kau menjagaku. Tapi aku lebih berlindung pada Allah. dan aku mencintamu Ibu.Tapi ibu, suatu hari benda persetan masuk kedalam rahimmu, menarik narik tubuh lembekku, mengoyak jantungku, mengluarkan usus-ususku menghilangkan nyawaku, dan membuat aku menangis bersama darahmu ibu, membuatku menjerit bersama jeritanmu ibu, membuatku terisak tersendu seperti langit yang kehilangan sinarnya disiang hari.

Aku begitu kelabu, aku begitu terlembu.

IBu.....
Kenapa kau tega padaku, Saat aku keluar dari rahimmu, dengan tubuhku yang hancur, usus berserakan, jantung bertebaran dan entah mesin persetan itu membawa sebagian tubuhku entah kemana, aku yang mengharapkan ciuman hangat saat keluar dari rahimmu, jangan kan sebuah ciuman cinta, menghirup udara duniapun aku tak bisa.

Aku menangis, aku menjerit ibu....

Ibu....
Lihatlah aku, tatap bangkaiku.
Dimana hatimu ibu?
dimana perasaanmu?
Dimana cintamu?
dimana kasih sayangmu?

Tak kau biarkan aku bernafas, tak biarkan aku melihat dunia, tak kau biarkan aku mencium lembut keningmu.

Tak kau berikan aku kesempatan mengenal ayahku, tak kau berikan kesempatan untuk aku merasakan cinta dan kasih sayang dari nenek dan kakek ku.

Bagiku semua sangat berarti ibu...

Ibu, tak inginkah kau melihatku tersenyum?
Tak inginkah kau memelukku saat aku tertidur lelap ibu?

Apabila ruh (nyawa) telah ditiupkan ke dalam kandungan (janin)itu kemudian mati karena aborsi, maka hal itu merupakan pembunuhan yang diharamkan oleh Allah dan termasuk pembunuhan jiwa tanpa hak.

Ini termasuk dalam rangkaian Hukum Pertanggung jawaban Pidana, pihak yang telah melakukan pembunuhan berkewajiban membayar diyat sesuai perincian ketentuan yang ada.

Wahai muslimah....!!
Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah menciptakan makhluk di dalam rahimmu melalui kehamilan, sebagai amanat syar’i bagimu dan merupakan sunnatullaah.

Untuk itu, janganlah kamu tutup-tutupi amanat tersebut, sebagaimana firman-Nya:وَلا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن
ْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللهُ فِيْ أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ. [البقرة: ٢٢٨]“Dan tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan Hari Akhirat.” (Al-Baqarah: 228)

Janganlah kamu mencari alasan untuk menggugurkan kandunganmu dan menghindar darinya dengan cara apapun, karena Allah Subhaanahu wa Ta’ala memberikan keringanan padamu dengan berbuka di bulan Ramadhan, bilamana puasa itu menyusahkan dirimu atau puasa dapat membahayakan kehamilanmu.

Sungguh perbuatan aborsi (menggugurkan kandungan) tidak asing lagi di zaman ini.
Padahal perbuatan ini adalah perbuatan yang diharamkan!

Demikian semoga risalah diatas mendatangkan manfaat untuk kita semua. Aamiin.

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini.
Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.
Walhamdulillaahirabbil'aalamiin.

Selasa, 15 Agustus 2017

AKU

Aku seperti Debu yang mengotori tepi jalanan, kadang terhempas kesana kemari, ikuti laju angin yang datang menghampiri, tak pernah kenal lelah, meski harus berlumur peluh, mengucur dengan derasnya.

Inilah aku anak jalanan, menggelandang tak tentu arah kemana pulang, dengan sebingkis asa yang ku gendong buat bekal mencari noktah mimpi-mimpi yang sempat bergeming dari lagit-langit benak ku.

Panas dan hujan adalah teman setia yang mengajari ku arti kehidupan, dingin malam ku jadikan selimut penyejuk hati, ketika hasrat kian menguat dan membara dalam dada.

Ku syukuri segala yang ada meski tak seindah yang kau punya, walau tak semudah yang kau cari.

Hidup ini indah, seindah apa yang aku jalani, walau hanya sebatas mimpi, ku petik noktah-noktah di langit dan aku percaya akan setiap perjuangan, selagi semangat masih membara dalam hati, mengobar langkah perjalanan ini pasti akan menuai kemenangan dihari kelak nanti!

Tidak ada yang perlu di keluhkan dalam kehidupan ini, mengeluh atau tidak semua akan tetap terjadi.

Jadilah manusia yang Bersyukur, karna itu lebih Mulia!

Jumat, 11 Agustus 2017

YAKINLAH, SETELAH TANGISAN AKAN ADA KEBAHAGIAAN

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’du Ikhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an.

Ketika jiwa ini terasa lelah dengan kehidupan, Sesaat hati bertanya sampai kapan harus seperti ini?
Sampai kapan aku harus di sepelekan?
Sampai kapan aku harus di rendahkan?
Sampai kapan aku harus menderita?
Sampai kapan hidup ku harus bergantung kepada orang lain?

Namun aku yakin tidak akan selamanya aku seperti ini. Aku yakin Allah sedang mempersiapkan kebahagianku.
Aku yakin Allah punya rencana lain atas semua ujianku.
Aku yakin bahwa ini pertanda Allah sayang hingga aku di uji, agar aku selalu memohon kepadanya, merengek kepadanya.

Dalam keadaan seperti ini aku tidak pernah berfikir meninggalkanMu Rabb.
Bagaimana mungkin aku meninggalkanMu sedangkan Engkau selalu memeluk ku Erat.
Bagaimana mungkin aku meninggalkanMu saat ku khianati Engkau tetap menyanyangi aku.
Bagaimana mungkin Aku meninggalkanmu sebab aku tau Engkau persiapkan kebahagiaan untukku.
Bagaimana mungkin aku menjauh dari-Mu Sedangkan aku tahu setiap air mata yang keluar dari mataku akan Engkau ganti di kemudian hari dengan senyuman yang indah.

Kebahagiaan yang amat sangat, seperti halnya engkau ciptakan pelangi setelah hujan. Begitu pun dengan hidup setelah tangis pasti ada kebahagiaan yang indah.

Semoga tulisan di atas bermanfaat....!
Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam. Walhamdulillaahirabbil'aalamiin. Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

AKU INGIN MENJADI BESAR

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’duIkhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an.

Aku ingin menjadi besar, Besar hatinya. Yang senantiasa dapat memaafkan mereka yang pernah menyakiti dan dimaafkan oleh mereka yang tak sengaja pernah terlukai karena lisan dan tindakan diri ini.

Aku ingin menjadi besar, Besar imannya. Agar dapat mencintai dan menempatkan Allah dalam tahta hati ini dan lebih dahulu dalam segala urusan dunia.

Aku ingin menjadi besar, Besar semangatnya. Untuk menjadi manfaat bagi sesama. Aku ingin menjadi pelita kecil di tempat gelap. Tak lagi memikirkan bagaimana pelita kecil ini menjadi besar namun bagaimana pelita kecil ini dapat menerangi siapa saja yang membutuhkan cahaya.

Aku ingin menjadi besar, Besar jiwanya. Supaya menerima segala Qadratullah dengan ikhlas dan lapang dada. Mempercayai segala apa yang Allah berikan adalah yang terbaik. Mungkin memang tak kan bisa saya terima sekarang namun saya tau suatu saat akan sangat berterimakasih atas segala rencanaNya untuk saya.

Aku ingin menjadi besar, besar ilmunya. Karena saya sadar, hakikat ilmu adalah jika semakin banyak ada di otak manusia seharusnya dia semakin merasa bodoh dan tawadhu. Semakin sadar, ilmu Allah itu sangatlah luas cakupannya. Bahkan sampai mati terus saja belajar tak akan memiliki 1 persen diantaranya.

Ya Rabb, besarkanlah jiwaku, hatiku dan semua yang berhubungan dengan rasa cintaku padaMu. Namun kecilkan semua yang berhubungan dengan ego dan kesombonganku sebagai seorang hamba. Aamiin.

Semoga tulisan di atas bermanfaat....!
Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini. Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam. Walhamdulillaahirabbil'aalamiin Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik .*).

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Jumat, 03 Maret 2017

Yaa Allah Hidupkan / matikan Aku..

Ya Allah..
Dengan ilmu-Mu yang gaib dan dengan kekuasaan-Mu atas semua makhluk, hidupkanlah aku jika hidup ku membawa kebaikan untukku, dan matikan aku jika mati itu membawa kebaikan untukku.

Yaa Allah..
Aku meminta kepada-Mu agar aku takut kepada-Mu dalam semua perkara, baik yang nyata maupun yang gaib.
Aku memohon kepada-Mu ungkapan yang benar ketika aku senang maupun ketika aku marah.
Aku memohon kepadamu kesederhanaan dalam kekayaan maupun kemiskinan.

Ya Allah..
Aku memohon kepada-Mu kesenangan yang abadi dan kesejukan jiwa yang tak terputus.
Aku memohon kepada-Mu keridhaan dengan apa yang telah ditentukan.
Dan aku memohon kepada-Mu kehidupan yang sejuk sesudah mati.
Aku memohon agar bisa melihat wajah-Mu yang Mulia, dan kerinduan untuk bertemu dengan-Mu tanpa bahaya yang mengancam atau menjadi korban fitnah yang menyesatkan.

Ya, Allah..
Hiasilah kami dengan keindahan iman.

Ya Allah..
Jadikanlah kami sebagai pemberi petunjuk maupun penerima petunjuk!

Aamin...

Cintaku

Assalamualaikum..

Cinta, apa kabar?
Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya? Apakabar dengan setia dan kejujuran?

Cinta...
Andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini.

Maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti.

Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu

Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa, bukan yang megucap “ bagaimana?” namun “ aku mengerti...”bukan “ kamu di mana?”tapi “aku di sini....”bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apaadanya dirimu...”

Sepinya diriku tanpa kau di sini, hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku, seringnya kau patahkan aku, namun aku bukan seorang yang mudah menyerah, aku bertahan, karena ada kejujuranku, untuk mengasihimu.
Luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.

Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh.

Demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang ututh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci. Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku.

Cinta, inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu..

Aahh... cinta akankah kau tahu begitudalamnya kasihku. Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.

Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua, masih tetap utuh pada tempatnya.

Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.

Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.

Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya.
Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya.

Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini. Dan cinta.

Kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam.
Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya.

Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian. Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan.

Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.

Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketikaaku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku.

Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya.
Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.

Begitu pula dengan mu cinta, jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu, jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalambertahan atas segala kejujuranku padamu.

Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku.

Jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta, jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya.

Aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah.
Namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku, rasa asihku mengalahkan egoku dan sayangku, telah mampu mengobati luka – luka itu.

Cinta, kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusapsemua peluhku?
Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu...

Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku, agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu.

Cinta, dalam sujudku pada-Nyaku titipkan doa dan pintaku.
Semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.

Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai Ku tegarkan, segala kerapuhan, kan ku indahkan segala kesedihan.

Bahagia mu adalah doa dan harapku, senyumu, menjadi suatu cita – cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku.

Smoga kan selalu baik adanya, meskipun jalan ini tak sempurna.

Ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu, aku mengerti, aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu.

Dan biarlah... Biarlakanlah tulusku, yang mencintaimu.

Semoga kau dengar wahai cinta...., Wassalamualaikum..

Untukmu teman terbaik ku..

Sebagai temanmu, yang merupakan orang asing bagimu, aku tak 'kan pernah memaksakan kehendakku padamu, aku 'kan memberikan kebebasan kepadamu sesuai maumu.

Tapi, aku tak 'kan rela bila kau sakit dan banyak orang berbicara tentangmu, aku 'kan selalu bertanya begini dan begitu bukan berarti aku bawel terhadapmu.

Aku hanya ingin tau kenapa kau melakukan itu dan bisa begitu, dan mengingatkanmu jika itu terlihat salah bagiku, bukan bermaksud aku mengguruimu, hanya sekedar tak rela jika ada yang melukaimu.

Karena sesuatu yang berharga bagiku adalah senyummu, dan aku tak ingin senyum itu hilang dari wajahmu, Bukan berarti aku gak normal jika terus bersamamu.

Hanya itulah yang bisa kulakukan sebagai tanda kumenyayangimu, dan jika kumenjauhimu bukan berarti aku sangat membencimu, aku hanya ingin sedikit waktu untuk menyadari kesalahanku, dan mencari tau bagaimana cara menyelesaikan masalahku, kadang suka terasa sakit, jika kau pun menjauhiku, aku hanya bisa diam bila aku melihat tanda kebencian padamu.
Dan sedikit menyapa padamu untuk menghilangkan sedikit kebencianmu..

Hmmz, jika kau bahagia aku ikut serta bersamamu, walaupun dalam bahagiamu kau melupakanku.

Dan jika kau bersedih, silahkan lupakan kesedihanmu, aku mau menjadi pendengar setiamu selama kau masih mempercayaiku..

Untukmu teman terbaiku!

Ini hari kita sayang..

Allhamdulillah, ini hari kita sayang!

Berasa bermimpi tapi bukan mimpi..
Kini pria terakhirmu lepas dari tanggung jawabmu pak, kini Istriku lah yang berhak menemani hidup sampai sepanjang hayatku, kini istrikulah yang berhak memenuhi tanggung jawabnya.

Do'akan saya pak, semoga saya sukses menjadi ayah dari anak istriku kelak.

Dan ada beberapa hal yang membuat saya ingin berhijrah, ketika DUNIA yang menjadi penyebab akan lunturnya ketaatanku pada akhirat, Dan kini aku hanya ingin mengejarMu ya Rabb.

Aku Ikhlas karnaNYA, aku niatkan ibadah hanya untukNYA, aku hanya ingin menjadi pria soleh dan aku ingin menjadi pria yang tiada lain hanya ingin membawa anak istriku sukses berjuang di jalanMu!

Terimakasih wahai kekasasih sepanjang masa(Bapak), doaku kan selalu berada di setiap langkah gerakmu.

Semoga Allah mengangkat derjatmu di dunia dan di akhirat kelak.
Aamiin yaa allahu yaa robball'aallamiin...