Jumat, 20 Oktober 2017

Renungan siang menjelang petang

Assallamu'allaikum...

Bismillah...

Berhati-hatiah jika kita hanya fokus pada urusan dunia saja, dan mengenyampingkan urusan akhirat, maka kita termasuk manusia yang gagal berkepanjangan di akhirat kelak, dan kita akan di permalukan oleh Allah di dunia dan akhirat...!

Apa yang dimaksud fokus dengan urusan dunia..?
Kita larut dan tergila-gila oleh gemerlapnya dunia sehingga siang dan malam kita mengejar dan mengejarnya.

Apa yang dimaksud mengenyampingkan AKHIRAT..?
Kita lupa kewajiban kita sebagai hamba Allah dan kita lupa untuk apa kita di ciptakan, Allah ta'ala berfirman

,وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُوِ“

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Saudaraku...
Jadi, Allah tidaklah membiarkan kita begitu saja. Bukanlah Allah hanya memerintahkan kita untuk makan, minum, melepas lelah, tidur, mencari sesuap nasi untuk keberlangsungan hidup.

Ingatlah, bukan hanya dengan tujuan seperti ini Allah menciptakan kita.
Tetapi ada tujuan besar di balik itu semua yaitu agar setiap hamba dapat beribadah kepada-Nya.

Allah Ta’ala berfirman:

,أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mu’minun: 115).

Dan yang tidak kalah pentingnya lagi, terkadang kita lupa untuk meluangkan sedikit waktu guna THALABUL 'ILMI,

Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam bersabda:

,طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِم

ٍ”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if SunanIbnu Majah no. 224)

InsyaaAllah dengan 'ilmu itulah harkat dan martabat kita akan di muliakan oleh Allah. Dikarenakan kita termasuk manusia yang jahil tentang 'ilmu agama (Syar'i) maka Allah akan cabut kemulian kita itu dan diganti dengan Kegagalan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat...

Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.
Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik .Walhamdulillaahirabbil'aalamiin Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Wassallam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar