Asaallamuallaikum...
Ada 8 faedah yang Berharga dari Hatim rahimahullaah, Berikut ini 8 faidah yang berharga dari Hatim rahimahullaah, hendaklah kita mengambil pelajaran dari nya.
Diriwayatkan Syaqiq Al-Balkhy rahimahullaah, bahwa ia bertanya kepada Hatim : "Engkau telah menemaniku dalam waktu yang singkat, lalu apa saja yang telah engkau pelajari dari ku? "Hatim rahimahullaah menjawab : "Aku telah belajar delapan halyaitu :
PERTAMA,
Sesungguhnya aku suka mengamati manusia. Setiap orang itu memiliki seseorang yang dicintainya.
Ketika ia sampai ke kubur nya, ia meninggalkan orang yang dicintai nya itu.
Sehingga ku jadikan rasa cintaku kepada kebaikan-kebaikan ku yang aku kerjakan, agar ia juga bersama ku didalam kubur.
KEDUA.
Ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya." [Qs. an-Nazi'at : 40]
Akhirnya, aku bersungguh-sungguh saat menjaga hawa nafsu sehingga hawa nafsu itu berada dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
KETIGA.
Sesungguhnya aku mengamati, bahwa setiap orang memiliki sesuatu yang bernilai dalam pandangan nya, lalu dia pun menjaganya.
Kemudian ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Apa yang disisi mu akan lenyap, dan apa yang ada disisi Allah adalah kekal." [Qs. an-Nahl : 96]
Jika sesuatu yang berharga itu bersama ku, aku beralih kepadanya agar ia tetap ada padaku.
KEEMPAT.
Sesungguhnya aku mengamati, bahwa manusia cenderung kembali kepada harta, keturunan dan keagungan, yang kesemuanya itu bukalah sesuatu yang mulia, maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling taqwa diantara kalian." [Qs. al-Hujurat : 13]
Akhirnya, aku berbuat dalam garis ketakwaan agar aku mulia disisi-Nya.
KELIMA.
Sesungguhnya aku mengamati manusia, jika mereka saling iri satu sama lain.
Maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia." [Qs. az-Zukhruf : 32]
Akhirnya, aku meninggalkan sifat iri tersebut.
KEENAM.
Sesungguhnya aku mengamati manusia, jika mereka saling bermusuhan satu sama lain.
Maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu)." [Qs. Fathi : 6] Akhirnya, aku tidak lagi bermusuhan dengan mereka, tetapi hanya kepada syaitan aku bermusuhan.
KETUJUH.
Sesungguhnya aku mengamati, bahwa manusia merendahkan diri mereka dalam hal mencari rezeki.
Maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Dan tidak ada suatu binatang melatapun dibumi, melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya." [Qs. Huud : 6]
Akhirnya, aku sibuk dengan perkara yang diwajibkan Allah kepadaku dan aku meninggalkan apa yang menjadi bagian ku disisi-Nya.
KEDELAPAN.
Sesungguhnya aku mengamati, banyak dari mereka yang mengandalkan perdagangan, hasil produksi dan kesehatan badan mereka, tetapi aku mengandalkan dan berserah diri hanya kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala.
Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini. Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.
Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam. Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik. Walhamdulillaahirabbil'aalamiin, Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Jika antum merasa artikel ini bermanfaat silahkan SHARE artikel ini kepada teman-teman antum wa antuna.“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).
Terimakasih.
Wassallam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar