Ibu.....
Ketika aku terdiam dalam perutmu, kurasakan begitu indahnya, sesekali kau mengusap aku dengan jari jari lembut terhadap perutmu.
Terasa ibu, aku merasakan sekali sentuhanmu, belaianmu, dan kasih sayang penuh darimu. Ibu aku sangat mencintaimu.
Ibu, lihatlah.....
Aku sudah mulai bisa bergerak dalam perutmu, tapi kian lama aku bergerak. Aku mulai merasakan sebuah kegelisahan dalam denyut jantungmu ibu,
Aku ingin sekali meraih dan memelukmu, aku ingin sekali menenangkanmu dengan wajahku yang menggemaskan. tapi aku tak berdaya ibu, Aku bergantung padamu, aku bergantung saat kau menjagaku. Tapi aku lebih berlindung pada Allah. dan aku mencintamu Ibu.Tapi ibu, suatu hari benda persetan masuk kedalam rahimmu, menarik narik tubuh lembekku, mengoyak jantungku, mengluarkan usus-ususku menghilangkan nyawaku, dan membuat aku menangis bersama darahmu ibu, membuatku menjerit bersama jeritanmu ibu, membuatku terisak tersendu seperti langit yang kehilangan sinarnya disiang hari.
Aku begitu kelabu, aku begitu terlembu.
IBu.....
Kenapa kau tega padaku, Saat aku keluar dari rahimmu, dengan tubuhku yang hancur, usus berserakan, jantung bertebaran dan entah mesin persetan itu membawa sebagian tubuhku entah kemana, aku yang mengharapkan ciuman hangat saat keluar dari rahimmu, jangan kan sebuah ciuman cinta, menghirup udara duniapun aku tak bisa.
Aku menangis, aku menjerit ibu....
Ibu....
Lihatlah aku, tatap bangkaiku.
Dimana hatimu ibu?
dimana perasaanmu?
Dimana cintamu?
dimana kasih sayangmu?
Tak kau biarkan aku bernafas, tak biarkan aku melihat dunia, tak kau biarkan aku mencium lembut keningmu.
Tak kau berikan aku kesempatan mengenal ayahku, tak kau berikan kesempatan untuk aku merasakan cinta dan kasih sayang dari nenek dan kakek ku.
Bagiku semua sangat berarti ibu...
Ibu, tak inginkah kau melihatku tersenyum?
Tak inginkah kau memelukku saat aku tertidur lelap ibu?
Apabila ruh (nyawa) telah ditiupkan ke dalam kandungan (janin)itu kemudian mati karena aborsi, maka hal itu merupakan pembunuhan yang diharamkan oleh Allah dan termasuk pembunuhan jiwa tanpa hak.
Ini termasuk dalam rangkaian Hukum Pertanggung jawaban Pidana, pihak yang telah melakukan pembunuhan berkewajiban membayar diyat sesuai perincian ketentuan yang ada.
Wahai muslimah....!!
Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah menciptakan makhluk di dalam rahimmu melalui kehamilan, sebagai amanat syar’i bagimu dan merupakan sunnatullaah.
Untuk itu, janganlah kamu tutup-tutupi amanat tersebut, sebagaimana firman-Nya:وَلا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن
ْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللهُ فِيْ أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ. [البقرة: ٢٢٨]“Dan tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan Hari Akhirat.” (Al-Baqarah: 228)
Janganlah kamu mencari alasan untuk menggugurkan kandunganmu dan menghindar darinya dengan cara apapun, karena Allah Subhaanahu wa Ta’ala memberikan keringanan padamu dengan berbuka di bulan Ramadhan, bilamana puasa itu menyusahkan dirimu atau puasa dapat membahayakan kehamilanmu.
Sungguh perbuatan aborsi (menggugurkan kandungan) tidak asing lagi di zaman ini.
Padahal perbuatan ini adalah perbuatan yang diharamkan!
Demikian semoga risalah diatas mendatangkan manfaat untuk kita semua. Aamiin.
Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini.
Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.
Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.
Walhamdulillaahirabbil'aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar