Assallamu'allaikum..
Ikhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an...
Pernah ku berharap pada sesosok manusia di mana hadirnya, selalu ku tunggu datangnya, di mana suaranya, selalu menggetarkan jiwa.
Akupun pernah berfikir tak kan mampu bila harus tanpanya, jangankan berpisah raga, jauh sedetikpun aku tak kuasa.
Pernah, aku menangis bila tak melihatnya, aku bersedih pilu saat tak kutemui kabar tentang nya.
Pernah, aku jauh melupakan dia karena dia, hingga remuk hatiku ini akan kelakuanku sendiri, hingga berguguran kebahagiaanku itu disebabkan egoku yang dulu.
Pernah ku hampir mati terdampar, ku berhenti berharap hingga ku sadari hitamnya luka ini, tapi tak sepenuhnya hitam, ada sesuatu dibalik pekatnya hitam, seperti pelangi yang muncul sehabis mendung dan hujan ternyata, Allah telah memberikan pelajaran berharga dari dia manusia yang selalu ku puja, jiwa yang ku cinta sebelum waktunya.
Hatiku seperti ditekan hingga remuk tak berbentuk, nadiku seolah berhenti berdenyut saat dia menghilang dan tak kulihat meskipun sehelai bayangnya.
Ternyata aku salah, ternyata aku bodoh, ku gantungkan segala harapan itu pada manusia sesosok jiwa yang pasti berubah-rubah hatinya, hingga aku benar-benar tersadar akan kematian iman ku yang telah kubutakan sendiri akan cintaku cinta kepada ciptanNya yang perlahan membuatku jauh dari mencintaiNya.
Kini ku tak ingin sedikitpun membagi perhatianku, ku ingin curahkan segalanya pada Rabbku, sebelum nanti, Allah telah menyatukan hatiku dengan dia.
Sahabatku, yang sedang dirundung perasaan yang tak menentu, jangan sesekali kau bermain hati, jangan mencoba mencicipi cinta manusia sebelum akad nikah dilafadzkan.
Berubahlah, berharaplah penuh padaNya.
Jangan pada manusia, karena manusia dapatlah berubah hati dan pikirannya.
Tapi Allah, DIA kan tetap memberikan yang terbaik untuk ku dan kita.
Semoga tulisan di atas bermanfaat....!
Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini.
Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikankita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.
Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat,Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.
Walhamdulillaahirabbil'aalamiin.
Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Jika antum merasa artikel ini bermanfaat silahkan SHARE artikel ini kepada teman-teman antum wa antuna.“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).
Terimakasih banyak.
Waasallam...