Ketika Jatuh dari ketinggian semua orang baru sadar.
Betapa perjuangan kemarin menapaki cita cita menapakkan langkah di semua jalan.
Tak perduli jalan terjal berbatu licin.
Menelusuri semua genangan lumpur kotor demi mencapai maksud.
Kadang memaksakan diri memanjat tebing kesulitan yang paling berbahaya.
Semua resiko menjadi tantangan.
Tak perduli banyak yang menilai dan menghina.
Semua itu agar cita cita cepat tercapai secepatnya.
Ketika terhempas jatuh, maka kesadaran itu mengejutkan semua orang yang memahami.
Itu semua sering terjadi.
Kadang Hal Sepele yang di remehkan EGO kejatuhan itu terjadi.
Bila kita DAI Pendakwah, kita memang mungkin pandai menasehati orang, mengkritik orang, memberikan penilaian pada orang, mengobati orang orang yang bergelut dengan warna warni corak ragam permasalahan. Serta memberikan tuntunan secara kusus menyambungkan benang tuntunan agama pada pemahaman yang di bimbing.
Hingga hati yang keras membatu menjadi lunak. Hati yang terkunci dapat terbuka.
Hati yang gelap agar terbuka semua tirai jendelanya dan cahaya hidayah mudah masuk menerangi sisi gelap duka.
Membersihkan amarah putus asa menjadi pemaaf. Tak baik kita menjadi lilin, untuk menerangi orang lain tapi membiarkan merusak diri sendiri.
Begitu seringnya kita melihat semua sahabat jatuh terhempas, maka bagaimana persiapanmu SAHABAT bila kamu adalah di angka berikutnya juga jatuh terhempas.
Tidak ada yang menyukai pahitnya JAMU,di balik pahitnya JAMU ada obat dalam kesehatanmu.
Begitu mahalnya harga sehat mulia dan bahagia.
Jangan sampai terjatuh menemukan sakit karena EGO yang mencelakakan.
Cukuplah Allah penolong bagiku.
Tidak ada Tuhan selain Dia.
Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.”(At-Taubah [9]: 129)
PERJUANGAN ITU PAHIT.
Rasulullah SAW bersabda, “Surga di kelilingi dengan hal-hal yang sangat amat menyusahkan manusia,” (HR.Muslim)..
Semoga bermanfaat ya sahabat..
Wassallamu'allaikum..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar