Senin, 23 Oktober 2017

Musahabah diri

Assallamuallaikum...

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’du.


Rabbi.. Maafkan hambamu ini yang terkadang sombong padaMu, lupa agar selalu bersyukur atas segala nikmat-Mu.

Maafkan hamba yang kadang masih lalai akan kewajiban terhadap-Mu, masih kalah dengan kesibukan dunia yang sementara ini.


Rabbi.. Tanpa ku sadari kau selalu berikan yang terbaik padaku, yang tak pernah ku duga sebelumnya akan pemberian-pemberian-Mu.

Seringkali aku ragu, lemah dan kadang putus asa ketika apa yang aku harapkan belum juga terwujud.


Namun Rabbi,.. Satu hal yang selalu membuatku percaya akan kekuasan-Mu, ia adalah janji-janji-Mu.

Iya, janji-janji-Mu itu menguatkanku untuk tetap yakin untuk menyerahkan segalanya pada-Mu tanpa ragu.

Karena aku tahu Engkau tak akan bisa berbuat dusta kepada hamba-hamba-Mu walaupun hamba-Mu mendustai-Mu.

Bahkan kau selalu berikan cinta dan kasih sayang-Mu tanpa syarat apapun.
Kau maha baik, maha segalanya, tak ada satu pun yang bisa menandingiMu.


Terimakasih Rabbi atas nikmat yang Engkau berikan, hamba mohon jangan biarkan nikmat ini membuat hamba jauh dari-Mu, lalai akan kewajiban terhadap-Mu, sehingga hamba lupa untuk bersyukur pada-Mu.


Semoga hamba bisa menjalankannya dengan baik dan semakin dekat dengat-Mu.

Kuatkanlah langkah ini serta teguhkanlah hati ini ya Rabb..


Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini.

Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Allhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.

Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik. .Walhamdulillaahirabbilaallamiin...

Wasaallam...

Jumat, 20 Oktober 2017

Musahabah diri

Assallamuallaikum...

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’du.


Rabbi.. Maafkan hambamu ini yang terkadang sombong padaMu, lupa agar selalu bersyukur atas segala nikmat-Mu.

Maafkan hamba yang kadang masih lalai akan kewajiban terhadap-Mu, masih kalah dengan kesibukan dunia yang sementara ini.


Rabbi.. Tanpa ku sadari kau selalu berikan yang terbaik padaku, yang tak pernah ku duga sebelumnya akan pemberian-pemberian-Mu.

Seringkali aku ragu, lemah dan kadang putus asa ketika apa yang aku harapkan belum juga terwujud.


Namun Rabbi,.. Satu hal yang selalu membuatku percaya akan kekuasan-Mu, ia adalah janji-janji-Mu.

Iya, janji-janji-Mu itu menguatkanku untuk tetap yakin untuk menyerahkan segalanya pada-Mu tanpa ragu.

Karena aku tahu Engkau tak akan bisa berbuat dusta kepada hamba-hamba-Mu walaupun hamba-Mu mendustai-Mu.

Bahkan kau selalu berikan cinta dan kasih sayang-Mu tanpa syarat apapun.
Kau maha baik, maha segalanya, tak ada satu pun yang bisa menandingiMu.


Terimakasih Rabbi atas nikmat yang Engkau berikan, hamba mohon jangan biarkan nikmat ini membuat hamba jauh dari-Mu, lalai akan kewajiban terhadap-Mu, sehingga hamba lupa untuk bersyukur pada-Mu.


Semoga hamba bisa menjalankannya dengan baik dan semakin dekat dengat-Mu.

Kuatkanlah langkah ini serta teguhkanlah hati ini ya Rabb..


Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini.

Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Allhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.

Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik. .Walhamdulillaahirabbilaallamiin...

Wasaallam...

Karena Allah mencintai kita

Assallamuallaikum...

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’duIkhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an.


Pernah berpikir mengapa Allah mewajibkan shalat?
Karena Allah ingin kita beristirahat sejenak dari sibuknya rutinitas dunia yang tak akan ada habisnya.

Pernah berpikir mengapa Allah mewajibkan menutup aurat?
Karena Allah ingin menjaga wanita, memuliakan kaum hawa dari godaan ‘mata lelaki yang tidak bertanggungjawab’.
Karena lelaki di ciptakan dengan isi otak yang cenderung banyak memikirkan syahwat. Dan kita tidak akan pernah tau, lelaki mana yang menjaga pikirannya dan tidak.

Pernah berpikir mengapa zina itu Allah haramkan?
Karena kerugiannya menyangkut masa depan dan kebahagiaan wanita.
Tidak hanya itu, nama baik keluarga dan kemuliaannya akan memudar.

Pernah berpikir mengapa Allah memerintahkan kita berpuasa?
Karena dengan puasa, segala racun di tubuh akan dinetralkan.
Karena penyakit-penyakit hati akan dilunakkan. Dan keberkahan saat sahur dan berbuka tiada tanding nikmatnya.

Pernah berpikir mengapa Allah haramkan babi untuk kita makan?
Karena dalam air liur, kotoran, darah bahkan sel tubuhnya mengandung virus mematikan dan termasuk jenis hewan yang menyukai kotoran.
Itu beberapa contoh hal sepele dalam hidup, kita pikirkan kembali mana yang Allah haramkan dan halalkan.


Semua itu adalah demi kebaikan hambaNya, bukan untuk Allah, bukan untuk malaikat.
Namun untuk kita, hamba yang paling dicintaiNya.

Hingga Allah memberikan batas mana yang halal dan mana yang haram.
Hanya karena tak ingin kita merugi, Hanya karena tak ingin raga dan jiwa kita hancur begitu saja, Hanya karena tak ingin kita merasakan panasnya api neraka.

Betapa Allah mencintai kita, Dan kita?
Salahkan tanyakan pada hatinya masing-masing ??




Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik..


Wassallam...

Renungan siang menjelang petang

Assallamu'allaikum...

Bismillah...

Berhati-hatiah jika kita hanya fokus pada urusan dunia saja, dan mengenyampingkan urusan akhirat, maka kita termasuk manusia yang gagal berkepanjangan di akhirat kelak, dan kita akan di permalukan oleh Allah di dunia dan akhirat...!

Apa yang dimaksud fokus dengan urusan dunia..?
Kita larut dan tergila-gila oleh gemerlapnya dunia sehingga siang dan malam kita mengejar dan mengejarnya.

Apa yang dimaksud mengenyampingkan AKHIRAT..?
Kita lupa kewajiban kita sebagai hamba Allah dan kita lupa untuk apa kita di ciptakan, Allah ta'ala berfirman

,وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُوِ“

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Saudaraku...
Jadi, Allah tidaklah membiarkan kita begitu saja. Bukanlah Allah hanya memerintahkan kita untuk makan, minum, melepas lelah, tidur, mencari sesuap nasi untuk keberlangsungan hidup.

Ingatlah, bukan hanya dengan tujuan seperti ini Allah menciptakan kita.
Tetapi ada tujuan besar di balik itu semua yaitu agar setiap hamba dapat beribadah kepada-Nya.

Allah Ta’ala berfirman:

,أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mu’minun: 115).

Dan yang tidak kalah pentingnya lagi, terkadang kita lupa untuk meluangkan sedikit waktu guna THALABUL 'ILMI,

Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam bersabda:

,طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِم

ٍ”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if SunanIbnu Majah no. 224)

InsyaaAllah dengan 'ilmu itulah harkat dan martabat kita akan di muliakan oleh Allah. Dikarenakan kita termasuk manusia yang jahil tentang 'ilmu agama (Syar'i) maka Allah akan cabut kemulian kita itu dan diganti dengan Kegagalan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat...

Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.
Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik .Walhamdulillaahirabbil'aalamiin Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Wassallam...

Allah tidak akan berpaling dari hambanya

Assallamu'allaikum...

Bismillaah was shalatu was salaamu ‘alaa Rasulillaah, 'amma ba’du.
Ikhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an.

Ada seseorang yang ketika terluka kemudian ia merasakan kesendirian, hal itu karena dia menutup diri dari Allah.

Ada seseorang yang kecewa kemudian ia merasakan amarah yang dipendam dalam dirinya, itu karena hatinya tak memiliki keikhlasan.

Ada pula seseorang yang bersedih kemudian menangis hingga melakukan hal negatif, itu pun karena tak ada rasa takut dan cinta pada Allah.

Dan ada seseorang yang diberi kesusahan dalam mencari rezeki, kemudian ia putus asa, hal itu juga karena gelapnya hati yang menyelimuti diri.

Lihatlah dengan penuh kepasrahan dalam hati yang terluka itu.

Allah tak pernah berpaling dari kita bahkan ketika kita melupakan-NYA.

Alah selalu menunggu kita untuk kembali mengingat-NYA.

Tapi apa yang kita perbuat?
Selalu merasa hidup ini tidak adil.
Selalu merasa Allah tidak sayang.
Selalu merasa hidup ini hanya untuk mereka yang dekat dengan-Nya.

Duhai sahabat…
Tahukah siapa saja yang dekat dengan-Nya ?

Yang dekat dengan-Nya bukan mereka yang di beri kenikmatan, keindahan dan kemudahan dalam urusan duniawi.

Tanda Allah mencintai hamba-hambanya dengan menitipkan berbagai cobaan berupa sakit, kesulitan, kekecewaan, kesusahan dan kesedihan.

Kemudian tanpa di sadari Allah panggil kita untuk mendekat pada-Nya. Itulah kuasanya Allah.
La tahzan innallaaha ma’ana.


Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini. Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam. Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Wassallam...

Renungan siang menjelang petang

Assallamu'allaikum...

Bismillah...

Berhati-hatiah jika kita hanya fokus pada urusan dunia saja, dan mengenyampingkan urusan akhirat, maka kita termasuk manusia yang gagal berkepanjangan di akhirat kelak, dan kita akan di permalukan oleh Allah di dunia dan akhirat...!

Apa yang dimaksud fokus dengan urusan dunia..?
Kita larut dan tergila-gila oleh gemerlapnya dunia sehingga siang dan malam kita mengejar dan mengejarnya.

Apa yang dimaksud mengenyampingkan AKHIRAT..?
Kita lupa kewajiban kita sebagai hamba Allah dan kita lupa untuk apa kita di ciptakan, Allah ta'ala berfirman

,وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُوِ“

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Saudaraku...
Jadi, Allah tidaklah membiarkan kita begitu saja. Bukanlah Allah hanya memerintahkan kita untuk makan, minum, melepas lelah, tidur, mencari sesuap nasi untuk keberlangsungan hidup.

Ingatlah, bukan hanya dengan tujuan seperti ini Allah menciptakan kita.
Tetapi ada tujuan besar di balik itu semua yaitu agar setiap hamba dapat beribadah kepada-Nya.

Allah Ta’ala berfirman:

,أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mu’minun: 115).

Dan yang tidak kalah pentingnya lagi, terkadang kita lupa untuk meluangkan sedikit waktu guna THALABUL 'ILMI,

Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam bersabda:

,طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِم

ٍ”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if SunanIbnu Majah no. 224)

InsyaaAllah dengan 'ilmu itulah harkat dan martabat kita akan di muliakan oleh Allah. Dikarenakan kita termasuk manusia yang jahil tentang 'ilmu agama (Syar'i) maka Allah akan cabut kemulian kita itu dan diganti dengan Kegagalan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat...

Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam.
Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik .Walhamdulillaahirabbil'aalamiin Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Wassallam...

Mutiara Hikmah dari Para 'Ulama Sunnah

Asaallamuallaikum...

Ada 8 faedah yang Berharga dari Hatim rahimahullaah, Berikut ini 8 faidah yang berharga dari Hatim rahimahullaah, hendaklah kita mengambil pelajaran dari nya.

Diriwayatkan Syaqiq Al-Balkhy rahimahullaah, bahwa ia bertanya kepada Hatim : "Engkau telah menemaniku dalam waktu yang singkat, lalu apa saja yang telah engkau pelajari dari ku? "Hatim rahimahullaah menjawab : "Aku telah belajar delapan halyaitu :

PERTAMA,
Sesungguhnya aku suka mengamati manusia. Setiap orang itu memiliki seseorang yang dicintainya.
Ketika ia sampai ke kubur nya, ia meninggalkan orang yang dicintai nya itu.
Sehingga ku jadikan rasa cintaku kepada kebaikan-kebaikan ku yang aku kerjakan, agar ia juga bersama ku didalam kubur.

KEDUA.
Ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya." [Qs. an-Nazi'at : 40]
Akhirnya, aku bersungguh-sungguh saat menjaga hawa nafsu sehingga hawa nafsu itu berada dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

KETIGA.
Sesungguhnya aku mengamati, bahwa setiap orang memiliki sesuatu yang bernilai dalam pandangan nya, lalu dia pun menjaganya.
Kemudian ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Apa yang disisi mu akan lenyap, dan apa yang ada disisi Allah adalah kekal." [Qs. an-Nahl : 96]
Jika sesuatu yang berharga itu bersama ku, aku beralih kepadanya agar ia tetap ada padaku.

KEEMPAT.
Sesungguhnya aku mengamati, bahwa manusia cenderung kembali kepada harta, keturunan dan keagungan, yang kesemuanya itu bukalah sesuatu yang mulia, maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling taqwa diantara kalian." [Qs. al-Hujurat : 13]
Akhirnya, aku berbuat dalam garis ketakwaan agar aku mulia disisi-Nya.

KELIMA.
Sesungguhnya aku mengamati manusia, jika mereka saling iri satu sama lain.
Maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia." [Qs. az-Zukhruf : 32]
Akhirnya, aku meninggalkan sifat iri tersebut.

KEENAM.
Sesungguhnya aku mengamati manusia, jika mereka saling bermusuhan satu sama lain.
Maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu)." [Qs. Fathi : 6] Akhirnya, aku tidak lagi bermusuhan dengan mereka, tetapi hanya kepada syaitan aku bermusuhan.

KETUJUH.
Sesungguhnya aku mengamati, bahwa manusia merendahkan diri mereka dalam hal mencari rezeki.
Maka ku amati firman Allah Subhaanahu wa ta'ala : "Dan tidak ada suatu binatang melatapun dibumi, melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya." [Qs. Huud : 6]
Akhirnya, aku sibuk dengan perkara yang diwajibkan Allah kepadaku dan aku meninggalkan apa yang menjadi bagian ku disisi-Nya.

KEDELAPAN.
Sesungguhnya aku mengamati, banyak dari mereka yang mengandalkan perdagangan, hasil produksi dan kesehatan badan mereka, tetapi aku mengandalkan dan berserah diri hanya kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala.


Semoga Risalah diatas bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini. Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat. Allaahumman fa’ana bimaa ‘allamtana, wa ‘alimna maa yanfa’una wa zidnaa ‘ilmaa. Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam. Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik. Walhamdulillaahirabbil'aalamiin, Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Jika antum merasa artikel ini bermanfaat silahkan SHARE artikel ini kepada teman-teman antum wa antuna.“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinyadan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim).

Terimakasih.
Wassallam...